Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Dari Lereng Gayo ke Dunia! Deputroe Coffee, Rahasia di Balik Cita Rasa Kopi Kelas Dunia dari Aceh

CV. Deputroe Coffee, Bener Meriah — rumah produksi kopi Gayo yang menjunjung kualitas, warisan budaya, dan semangat wirausaha lokal. Deputroe menjadi simbol keberhasilan kolaborasi antara tradisi dan inovasi di dataran tinggi Aceh

Pondok Baru, Bener Meriah — Ketika berbicara tentang kopi Gayo, satu nama yang semakin sering diperbincangkan oleh para penikmat kopi lokal hingga mancanegara adalah Deputroe Coffee. Berdiri sejak Januari 2014 di tengah sejuknya kota dataran tinggi Aceh, perusahaan ini hadir bukan hanya dengan semangat membangun bisnis, tetapi juga dengan idealisme, spiritualitas, serta cita-cita mulia untuk membuka lapangan kerja dan mengangkat kopi Gayo ke panggung dunia. Dalam sebuah kunjungan ke markas Deputroe Coffee yang berlokasi di Jalan Pondok Baru - Blang Jorong, Bener Meriah, aroma biji kopi yang baru disangrai langsung menyambut dengan hangat saat melangkahkan kaki ke dalam. Tempat sederhana ini ternyata menjadi saksi lahirnya produk berkualitas tinggi dan misi besar dari dua insan yang mencintai kopi.

Perjalanan Deputroe Coffee dimulai dengan nama awal Putroe Aceh Coffee, yang kemudian berganti menjadi Deputroe Coffee pada Oktober 2014. Pergantian nama ini dilakukan untuk membedakan diri dari bisnis lain yang memiliki nama serupa. Di balik nama "Deputroe" tersimpan makna yang dalam—"De" merupakan singkatan dari nama dua pendirinya, Dedi dan Elisa, sedangkan "Putroe" adalah nama anak mereka tercinta. Nama tersebut menjadikan bisnis ini bukan sekadar usaha mencari keuntungan, melainkan juga sebuah warisan keluarga yang berakar pada nilai-nilai cinta dan tanggung jawab. Dengan dukungan dua investor, Dedi Ikhwani dan Junaidi, serta komitmen terhadap sistem bisnis berbasis syariah, Deputroe Coffee tumbuh sebagai lebih dari sekadar roastery atau coffee shop. Ia menjadi ruang edukasi dan pemberdayaan bagi masyarakat.

Deputroe Coffee berkomitmen membangun ekosistem kopi yang adil dan berkelanjutan. Mereka menjalin kemitraan erat dengan para petani kopi di Tanah Gayo, mendampingi proses pascapanen, menjaga standar penyimpanan, serta memperkuat cita rasa melalui proses roasting yang modern dan cermat. Tidak berhenti di situ, Deputroe juga menjalankan peran penting dalam edukasi masyarakat. Mereka aktif menyelenggarakan pelatihan, seminar, dan kunjungan edukatif bagi pelajar, mahasiswa, bahkan masyarakat umum. Deputroe Coffee bukan sekadar merek dagang—mereka telah menjadi lokomotif perubahan sosial dan ekonomi di Tanah Gayo.

Bagi pecinta kopi sejati, Deputroe Coffee adalah destinasi rasa yang tak boleh dilewatkan. Mereka menghadirkan berbagai varian premium dari dataran tinggi Gayo, seperti Wild Luwak Arabica, Wine Natural Arabica, Red Honey Arabica, Longberry dan Peaberry, hingga Fine Robusta berkualitas tinggi. Setiap biji kopi diproses dengan pendekatan artistik dan penuh penghormatan terhadap alam serta budaya, menjadikan setiap teguk sebagai pengalaman yang mendalam dan otentik.

Legalitas dan kredibilitas Deputroe Coffee juga tak perlu diragukan. Mereka telah mengantongi seluruh izin usaha yang diperlukan, seperti SIUP, SITU, Izin Gangguan, PIRT, serta Sertifikat HALAL dari MPU/MUI Provinsi Aceh. Perusahaan ini juga telah terdaftar resmi di Kementerian Hukum dan HAM serta memiliki sertifikat merek dagang yang menjamin orisinalitas produknya. Bahkan, logo Deputroe Coffee dirancang dengan penuh filosofi; menampilkan ornamen Krawang Gayo sebagai simbol penghormatan terhadap budaya lokal, dua helai daun sebagai lambang dua pendiri, serta lingkaran warna hijau, coklat, dan putih yang mencerminkan keseimbangan alam dan nilai-nilai syariah.

Kontribusi Deputroe Coffee dalam dunia edukasi dan agribisnis patut diapresiasi. Mereka aktif terlibat sebagai narasumber dalam berbagai forum nasional dan akademik, serta menjalin kemitraan dengan universitas ternama seperti Universitas Syiah Kuala, Universitas Teuku Umar, dan Universitas Malikussaleh. Kehadiran mereka menunjukkan bahwa membangun bisnis tak hanya soal produksi, tetapi juga tentang menciptakan dampak jangka panjang melalui pengembangan sumber daya manusia dan pemikiran yang berkelanjutan.

Sebagai seorang pencicip kopi yang telah menjelajahi beragam cita rasa dari berbagai penjuru nusantara, saya dapat menyimpulkan bahwa Deputroe Coffee bukan hanya menawarkan kopi yang lezat, tetapi juga menyajikan secangkir semangat, perjuangan, dan harapan. Deputroe Coffee bukan sekadar brand—ia adalah gerakan. Jika Anda mencari kopi berkualitas dunia dengan cerita dan jiwa yang kuat dari akar lokal, maka Deputroe Coffee adalah pilihan yang tak boleh dilewatkan.

1 komentar untuk "Dari Lereng Gayo ke Dunia! Deputroe Coffee, Rahasia di Balik Cita Rasa Kopi Kelas Dunia dari Aceh"

  1. Terimakasih atas dukungan informasi dan publikasi terhadap Deputroe Coffee, semoga memberikan makna bagi pembaca bahwa bisnis itu harus dijiwai

    BalasHapus