3 Kebenaran Keras Tentang Cinta
Permasalahan dengan mengidealkan cinta merupakan perihal itu yang menimbulkan kita meningkatkan harapan yang tidak realistis tentang apa sesungguhnya cinta itu serta apa yang bisa dikerjakannya buat kita. Harapan yang tidak realistis ini setelah itu menyabotase ikatan yang kita pegang semenjak dini.
Izinkan aku mengilustrasikan:
1. Cinta Tidak Sama Dengan Kecocokan
Cuma sebab Kamu jatuh cinta dengan seorang tidak berarti mereka merupakan pendamping yang baik buat Kamu dalam jangka panjang. Cinta merupakan proses emosional. Kompatibilitas merupakan proses logis. Serta keduanya tidak berdarah satu sama lain dengan sangat baik.
Merupakan bisa jadi buat jatuh cinta dengan seorang yang tidak memperlakukan kita dengan baik, yang membuat kita merasa lebih kurang baik tentang diri kita sendiri, yang tidak mempunyai rasa hormat yang sama terhadap kita semacam yang kita jalani terhadap mereka, ataupun yang mempunyai kehidupan yang tidak berperan dengan baik sehingga mereka sendiri mengecam hendak menjatuhkan kita bersama mereka.
Sangat bisa jadi buat jatuh cinta dengan seorang yang mempunyai tekad ataupun tujuan hidup berbeda yang berlawanan dengan kemauan kita, yang mempunyai kepercayaan filosofis ataupun pemikiran dunia berbeda yang berbenturan dengan uraian kenyataan kita sendiri.
Sangat bisa jadi buat jatuh cinta dengan seorang yang menyebalkan untuk kita, serta kebahagiaan kita. Itu bisa jadi terdengar paradoks, namun itu benar.
Kala aku memikirkan seluruh bencana ikatan yang sempat aku amati ataupun orang- orang sudah mengirimi aku email, banyak( ataupun sebagian besar) dari mereka ikut serta atas bawah emosi— mereka merasakan" percikan" itu serta mereka langsung terjun terlebih dulu.. Lupakan kalau ia merupakan seseorang pecandu alkohol Kristen yang dilahirkan kembali serta ia merupakan seseorang necrophiliac biseksual yang menjatuhkan asam. Rasanya benar.
Serta setelah itu 6 bulan setelah itu, kala ia membuang kotorannya ke taman serta ia berdoa kepada Yesus 2 belas kali satu hari buat keselamatannya, mereka memandang sekitar serta bingung," Wah, di mana salahnya?"
Sesungguhnya, itu salah apalagi saat sebelum diawali.
Dikala berkencan serta mencari pendamping, Kamu wajib memakai tidak cuma hati Kamu, namun pula benak Kamu. Ya, Kamu mau menciptakan seorang yang membuat jantung Kamu berdebar serta kentut Kamu berbau semacam es loli ceri. Namun Kamu pula butuh mengevaluasi nilai- nilai seorang, gimana mereka memperlakukan diri mereka sendiri, gimana mereka memperlakukan orang yang dekat dengan mereka, tekad mereka, serta pemikiran dunia mereka secara universal.
Sebab bila Kamu jatuh cinta dengan seorang yang tidak sesuai dengan Anda… yah, semacam yang sempat dikatakan oleh instruktur ski dari South Park, Kamu hendak hadapi saat- saat yang kurang baik.
2. Cinta Tidak Menuntaskan Permasalahan Ikatan Anda
Pacar pertamaku serta saya silih jatuh cinta. Kami pula tinggal di kota yang berbeda, tidak memiliki duit buat berjumpa satu sama lain, mempunyai keluarga yang silih membenci, serta hadapi drama serta pertengkaran mingguan yang tidak berarti.
Serta tiap kali kami bertengkar, kami hendak kembali satu sama lain keesokan harinya serta berbaikan serta menegaskan satu sama lain betapa gilanya kami tentang satu sama lain serta kalau tidak satu juga dari hal- hal kecil itu berarti sebab kami betul- betul jatuh cinta serta kami Aku hendak menciptakan metode buat menyelesaikannya serta seluruhnya hendak baik- baik saja, tunggu serta amati saja. Cinta kami membuat kami merasa semacam lagi menanggulangi permasalahan kami, sementara itu pada tingkatan instan, sama sekali tidak terdapat yang berganti.
Semacam yang bisa Kamu bayangkan, tidak terdapat permasalahan kami yang terselesaikan. Perkelahian itu terulang kembali. Alasan jadi lebih kurang baik. Ketidakmampuan kami buat berjumpa satu sama lain bergantung di leher kami semacam elang laut. Kami berdua mementingkan diri sendiri hingga pada titik di mana kami apalagi tidak dapat berbicara secara efisien. Berjam- jam berdialog di telepon tanpa berkata apa- apa. Memandang ke balik, tidak terdapat harapan kalau itu hendak bertahan lama. Tetapi kami mempertahankannya sepanjang 3 tahun!
Bagaimanapun, cinta mengalahkan segalanya, bukan?
Tidak mengherankan, ikatan itu dibakar serta jatuh semacam Hindenburg ke tambalan minyak. Perpisahan itu kurang baik. Serta pelajaran besar yang aku ambil darinya merupakan ini:
" Sedangkan cinta bisa jadi membuat Kamu merasa lebih baik tentang permasalahan ikatan Kamu, itu tidak betul- betul menuntaskan permasalahan ikatan Kamu."
Beginilah metode kerja ikatan beracun. Roller coaster emosi memabukkan, tiap perasaan besar apalagi lebih berarti serta lebih valid daripada yang lebih dahulu, namun kecuali terdapat fondasi yang normal serta instan di dasar kaki Kamu, gelombang emosi yang bertambah itu pada kesimpulannya hendak tiba serta menghapus seluruhnya.
3. Cinta Tidak Senantiasa Layak Buat Mempertaruhkan Diri Sendiri
Salah satu ciri yang memastikan dari menyayangi seorang merupakan Kamu sanggup berpikir di luar diri Kamu serta kebutuhan Kamu sendiri buat menolong menjaga orang lain serta pula kebutuhan mereka.
Namun persoalan yang tidak sering ditanyakan merupakan apa sesungguhnya yang Kamu korbankan, serta apakah itu proporsional?
Dalam ikatan cinta, normal untuk kedua orang buat sesekali mempertaruhkan kemauan mereka sendiri, kebutuhan mereka sendiri, serta waktu mereka sendiri buat satu sama lain. Aku berkomentar kalau ini wajar serta sehat serta sebagian besar dari apa yang membuat sesuatu ikatan begitu hebat.
Namun kala wajib mempertaruhkan harga diri, martabat, badan raga, tekad serta tujuan hidup seorang, cuma buat bersama seorang, hingga cinta yang sama itu jadi bermasalah. Ikatan cinta sepatutnya memenuhi bukti diri individu kita, bukan mengganggu ataupun menggantikannya.
Bila kita menciptakan diri kita dalam suasana di mana kita mentolerir sikap yang tidak sopan ataupun agresif, hingga pada dasarnya seperti itu yang kita jalani: kita membiarkan cinta kita memahami kita serta meniadakan kita, serta bila kita tidak hati- hati, itu hendak meninggalkan kita. cangkang dari diri kita dahulu.
Kenyataannya, ini merupakan kesimpulan paradoks yang aku miliki dalam Kursus Ikatan Sehat aku di keanggotaan situs—bahwa terkadang hasil terbaik buat sesuatu ikatan merupakan mengakhirinya. Sebagian perihal tidak layak buat dikorbankan. Sebagian perihal tidak dapat diperbaiki.
Uji Persahabatan
Salah satu nasihat ikatan tertua dalam novel ini merupakan," Kalian serta pasanganmu wajib jadi teman." Mayoritas orang memandang nasihat itu secara positif: Aku wajib menghabiskan waktu dengan pendamping aku semacam yang aku jalani dengan teman aku, aku wajib berbicara secara terbuka dengan pendamping aku semacam yang aku jalani dengan teman aku, aku wajib berhura- hura dengan pendamping aku semacam Aku jalani dengan teman aku.
Namun orang- orang pula wajib melihatnya secara negatif:
Apakah Kamu hendak mentolerir sikap negatif pendamping Kamu pada teman Kamu?
Hebatnya, kala kita bertanya pada diri sendiri persoalan ini dengan jujur, dalam sebagian besar ikatan yang tidak sehat serta kodependen, jawabannya merupakan" tidak".
Aku tahu seseorang perempuan muda yang baru saja menikah. Ia jatuh cinta dengan suaminya. Serta terlepas dari realitas kalau ia sudah" di antara pekerjaan" sepanjang lebih dari setahun, tidak menampilkan atensi buat merancang perkawinan, kerap meninggalkannya buat melaksanakan ekspedisi selancar dengan sahabatnya, serta sahabat dan keluarganya mengemukakan kekhawatiran yang tidak sangat halus tentang ia, ia dengan bahagia hati menikah dengannya.
Tetapi begitu emosi perkawinan mereda, realitas mulai terjalin. Setahun sehabis perkawinan mereka, ia masih" di antara pekerjaan", ia menghancurkan rumah dikala ia lagi bekerja, marah bila ia tidak memasak makan malam untuknya, serta tiap kali ia meringik, ia berkata kepadanya kalau ia" manja" serta" sombong". Oh, serta ia masih membuangnya buat melaksanakan ekspedisi selancar dengan sahabatnya.
Serta ia masuk ke suasana ini sebab ia mengabaikan ketiga kebenaran getir di atas. Ia mengidealkan cinta. Walaupun mukanya ditampar oleh seluruh bendera merah yang ia angkat dikala berkencan dengannya, ia yakin kalau cinta mereka menunjukkan kecocokan ikatan. Nyatanya tidak. Kala sahabat serta keluarganya mengemukakan kekhawatiran menjelang perkawinan, ia yakin kalau cinta mereka pada kesimpulannya hendak menuntaskan permasalahan mereka. Nyatanya tidak. Serta saat ini seluruhnya sudah jatuh ke dalam tumpukan kotoran yang mengepul, ia mendekati sahabatnya buat memohon nasihat tentang gimana ia dapat mempertaruhkan dirinya lebih banyak lagi buat buatnya sukses.
Serta sesungguhnya, itu tidak hendak terjalin.
Kenapa kita mentolerir sikap dalam ikatan romantis kita yang tidak hendak sempat kita toleransi dalam persahabatan kita?
Bayangkan bila teman Kamu tinggal bersama Kamu, menghancurkan tempat tinggal Kamu, menolak memperoleh pekerjaan ataupun membayar sewa, memohon Kamu memasak makan malam buat mereka, serta marah dan membentak Kamu tiap kali Kamu meringik. Persahabatan itu hendak berakhir lebih kilat daripada karier akting Paris Hilton.
Ataupun suasana lain: pacar seseorang laki- laki yang sangat cemburu sehingga ia memohon kata sandi buat seluruh akunnya serta bersikeras buat menemaninya dalam ekspedisi bisnisnya buat membenarkan ia tidak tergoda oleh perempuan lain. Perempuan ini semacam NSA. Hidupnya instan di dasar pengawasan 24/ 7 serta Kamu dapat melihatnya kurangi harga dirinya. Harga dirinya turun jadi nol. Ia tidak mempercayainya buat melaksanakan apa juga. Jadi ia menyudahi memercayai dirinya sendiri buat melaksanakan apa juga.
Tetapi ia senantiasa bersamanya! Kenapa? Sebab ia lagi jatuh cinta!
Ingat ini:
Salah satunya metode supaya Kamu bisa seluruhnya menikmati cinta dalam hidup Kamu merupakan memilah buat menjadikan suatu yang lain lebih berarti dalam hidup Kamu daripada cinta.
Kamu dapat jatuh cinta dengan bermacam berbagai orang selama hidup Kamu. Kamu dapat jatuh cinta dengan orang yang baik buat Kamu serta orang yang kurang baik buat Kamu. Kamu dapat jatuh cinta dengan metode sehat serta metode tidak sehat. Kamu dapat jatuh cinta dikala masih muda serta dikala telah tua. Cinta itu tidak unik. Cinta itu tidak istimewa. Cinta tidak sangat jarang.
Tetapi harga diri Kamu merupakan. Begitu pula martabatmu. Begitu pula keahlian Kamu buat yakin. Bisa jadi terdapat banyak cinta selama hidup Kamu, namun begitu Kamu kehabisan harga diri, martabat, ataupun keahlian Kamu buat yakin, cinta itu sangat susah buat didapatkan kembali.
Cinta merupakan pengalaman yang luar biasa. Itu merupakan salah satu pengalaman terbanyak yang ditawarkan kehidupan. Serta itu merupakan suatu yang tiap orang mau rasakan serta nikmati.
Tetapi semacam pengalaman yang lain, itu dapat sehat ataupun tidak sehat. Semacam pengalaman yang lain, itu tidak bisa diizinkan buat mendefinisikan kita, bukti diri kita, ataupun tujuan hidup kita. Kita tidak dapat membiarkannya menghabiskan kita. Kita tidak dapat mempertaruhkan bukti diri serta harga diri kita buat itu. Sebab dikala kita melaksanakan itu, kita kehabisan cinta serta kehabisan diri kita sendiri.
Sebab Kamu memerlukan lebih banyak dalam hidup daripada cinta. Cinta itu hebat. Cinta itu butuh. Cinta itu indah. Tetapi cinta saja tidak lumayan.
Posting Komentar untuk "3 Kebenaran Keras Tentang Cinta"